ENG SUB] WGM Red Velvet Joy & Yook Sung Jae couple ep We Got Married (Korean: 우리 결혼했어요) was a South Korean reality variety show that aired on MBC from 2008 to 2017 Click below for more official "We com , I didn't close it Labels: We Got Married Labels: We Got Married. WGM NichToRia Karaoke Couple EP 3 Eng Sub Download!!! Part 1
JongYeon EP 24 + Unaired END Bahasa Indonesia sudah keluar , terimakasih atas kesabarannya dan terimakasih atas perhatian nya untuk pasangan JY-Couple ❤ ENJOY! – WATCH EP 24+UNAIRED BAHASA INDONESIA – DOWNLOAD EP 24 + UNAIRED BAHASA INDONESIA Credits MSGsubteam – ayuahsanu – sugarpastries – Vreiya – pipitkecil – anakeisya Post navigation 꽁이 Couple Supporter
INDO SUB] 150627 WGM Bbyu Couple (Red Velvet Joy & BtoB Sungjae) - ep 2 [INDO SUB] 160426 Red Velvet ~ Re-Vel tour 🐎 🐎 🐎 V app [indo sub] Irene Game Development Girls Ep 10-11; Perfect 10. We Got Married Ep 9 Part 1 Eng Sub. Episode 5 Unaired. First broadcast in 2008, the show pairs up Korean celebrities to show what life would be
For those who are fans of the Korean variety show We Got Married, you might be interested in downloading the first episode of the Jonghyun Seungyeon couple with Indonesian subtitles. In this article, we will provide you with some information on how to download the episode and what to expect from it. What is We Got Married? We Got Married is a popular South Korean reality show that aired from 2008 to 2017. The show features celebrities who are paired up and pretend to be newlyweds. Throughout the show, the couples participate in various challenges and tasks together, while sharing their daily lives with the audience. Who are Jonghyun and Seungyeon? Jonghyun is a former member of the popular boy group SHINee, while Seungyeon is a member of the girl group KARA. The two were paired up on We Got Married in 2015 and quickly gained popularity for their sweet and romantic moments on the show. Why Download Episode 1? If you are a fan of the Jonghyun Seungyeon couple or We Got Married in general, downloading the first episode with Indonesian subtitles can be a great way to relive some of their best moments. In this episode, the two are introduced as a couple and go on their first date, giving viewers a glimpse into their personalities and chemistry. There are several websites and platforms where you can download the episode with Indonesian subtitles, but one of the most popular ones is Dramacool. Here’s how to download the episode Go to the Dramacool website and search for “We Got Married Jonghyun Seungyeon Ep 1 Sub Indo.” Click on the episode and choose the download option. Select the video quality you prefer and wait for the download to finish. What to Expect from the Episode As mentioned earlier, the first episode of the Jonghyun Seungyeon couple introduces them as a newlywed couple and shows their first date. Viewers can expect to see some sweet and romantic moments between the two, as well as some funny and lighthearted interactions. Overall, the episode is a great introduction to the couple and their dynamic. Conclusion Downloading the first episode of We Got Married with the Jonghyun Seungyeon couple and Indonesian subtitles can be a great way to relive some of their best moments on the show. By following the steps provided in this article, you can easily download the episode and enjoy watching it at your own pace. So what are you waiting for? Start downloading now! wegot married season 4 ep 276 sub indo. We Got Married (우리 결혼했어요) is a popular reality South Korean variety show, one segment of the Sunday Sunday Night program. Episode 3 Unaired. 9 [Eng Sub] February 26, 2011 In "Yongseo Episodes" Yongseo Ep. 2018 Idol Star Athletic Chuseok Special ( 25 & 26 September 2018) sub Indo. [Sinar matahari yang hangat mengatakan hallo untuk hari ini] Pagi yang cerah tergambar di langit kota Seoul hari ini. Hari ini adalah syuting pertama untuk pasangan pengantin baru di acara reality show We Got Married’. Terlihat salah satu kamera dari WGM sedang menampilkan sebuah pintu apartemen salah satu pasangan pengantin dan kemudian terdengar suara bel berbunyi. Beberapa detik kemudian terlihat pintu itupun terbuka dan seorang namja tampan muncul dari balik pintu sambil menggendong seekor anjing kecil, namja itupun tersenyum malu – malu setelah menyadari siapa tamunya. Terdengar suara gaduh dari para komentator yang ada di studio WGM. Itu jonghyun. Oh, jonghyun ~ ssi ! “Kalian datang pagi – pagi sekali” kata namja itu sambil mengambil amplop merah yang daritadi disodorkan oleh staff WGM. Tiba – tiba kamera beralih menampilkan adegan pada saat staff WGM yang sedang mewawancarai namja itu di blackroom. “Hallo, namaku jonghyun, aku bermain gitar dan penyanyi di grup band cnblue” kata jonghyun memperkenalkan dirinya sambil membungkukkan badannya kearah kamera. Kamera kemudian menampilkan videoklip can’t stop sambil terlihat wajah jonghyun yang sedang bernyanyi sambil memainkan gitarnya. [Sebuah kombinasi antara ketampanan dan kemampuan] [Pemain gitar dan penyanyi] [Dalam drama dan film berterima kasih atas ketampanannya] [Jonghyun adalah seorang laki – laki yang memiliki banyak lapisan seperti bawang] Kamera kemudian kembali menampilkan adegan pada saat jonghyun berbicara di blackroom. “Seseorang yang aku suka hanya dengan melihatnya. Seseorang yang menyenangkan dan bahagia jika berada disekitarnya. Seseorang yang memberikan getaran yang baik . . . berpikir sebentar hanya karena berada bersamanya” Kata jonghyun sambil mengangguk – anggukan kepalanya [Dia menjelaskan tanpa kesan yang mencolok] Kamera kemudian beralih ke tempat yang lain. Terlihat dikamera sebuah amplop merah sedang menunggu di depan pintu salah satu pasangan pengantin. Terdengar suara ketukan pintu dan kemudian dari balik pintu terdengar suara seseorang menjawab. “Yaa ~~ ? Siapa ?” kata seorang yeoja sambil membuka pintu dengan menggendong seekor anjing kecil. Setelah mengetahui siapa yeoja itu, terdengar teriakan dari para komentator yang ada di studio WGM. Itu Yewon ~ ssi ! Kamera kemudian menampilkan adegan pada saat yewon melakukan wawancara dengan staff WGM di blackroom. “Hallo. Aku adalah pengantin baru di WGM. Namaku Yewon.” Kata yewon memperkenalkan dirinya sambil tersenyum malu – malu dan kemudian melambaikan tangannya “Dia sangat lucu” kata salah satu komentator yang ada di studio WGM Kamera kemudian menampilkan beberapa drama, reality show dan aksi panggung yang pernah yewon lakukan. [Kemampuan berakting ditunjukkan dalam sebuah drama . . .] [Dan ketrampilan menghibur yang masuk akal] [Seorang bintang baru di dunia hiburan] “Dia bekerja dengan sangat keras” kata salah satu komentator [Burung penuh warna yang kembali ke dalam dunia hiburan] [Perpaduan yang sempurna dari imut dan seksi] [Semua disekeliling penghibur Yewon] Kamera kemudian kembali ke tempat dimana yewon sedang menjawab pertanyaan dari staff WGM. “Menurutku seseorang yang bisa membuatku merasa nyaman sangat menarik, tertawa Menurut pendapatku [malu] itu apa yang aku pikirkan. Aku takut dia akan bertingkah seperti itu padaku” kata yewon [Aku merasa pengantin pria akan benar – benar jatuh cinta padaku] “Dia lucu” kata komentator Kamera kemudian beralih ke tempat lain. Kali ini bukan di apartemen tapi di sebuah salon. Disana terlihat ada seorang yeoja yang sedang duduk manis sambil rambutnya ditata disalah satu kursi. “Siapa ini ?” kata komentator penasaran Perlahan – lahan wajah yeoja itu mulai disorot oleh kamera. Terlihat bagaimana gelisahnya yeoja itu. [Siapa yang memiliki mata jernih dan senyum tipis ini ?] [Aktris baru Gong Seung Yeon] “Ooo, Itu Gong Seung Yeon” kata komentator Kamera kemudian menampilkan adegan pada saat Seung Yeon melakukan wawancara dengan staff WGM di blackroom. “Hallo, Aku adalah Gong Seung Yeon. Aku seorang aktris baru. Aku yakin kalian tidak tahu siapa aku, tapi aku sungguh senang bertemu dengan kalian semua” kata seung yeon memperkenalkan dirinya sambil tersenyum malu – malu [Dia adalah seorang aktris baru] Kamera kemudian menampilkan beberapa drama yang pernah diperankan oleh seung yeon. [Dia melangkah menjadi seorang aktris] [Mata jernih menjadi karismanya . . .] [Seorang aktris dengan masa depan yang cerah, Gong Seung Yeon] Kamera kemudian kembali ke tempat semula dimana seung yeon yang sedang menjawab pertanyaan dari staff WGM. “Seseorang berbudi baik yang menjagaku dan membimbingku. Aku berharap dia orang yang menyenangkan. Seperti seorang teman. Seorang suami seperti itu.” Jawab seung yeon Kamera kemudian kembali ke tempat jonghyun berada. Terlihat disana jonghyun sedang duduk di sofa ruang tamunya sambil membaca misi yang dia terima dari staff WGM. “Lokasi kencan pertama, Seoul Sungbukgu Sungshin Universitas Wanita di depan gedung kristal di halaman yang ada kotak telepon umumnya. Tekan tombol 8 untuk memulai kencanmu dengan calon istrimu. menatap staff Aku harus memilih satu dari dua wanita ?” Kata jonghyun kepada staff [Dia tidak sadar bahwa dia mungkin tidak akan dipilih] “Anak – anak . . . Ibu akan datang” kata jonghyun kepada anjing – anjingnya sambil tertawa. “Kalian akan mendapatkan seorang ibu” lanjut jonghyun [Gugup dan menginginkan sebuah jawaban dari anjing – anjingnya yang tidak bisa bicara] “Tidak ada jawaban. Meskipun aku berbicara” kata jonghyun kemudian Kamera beralih ke tempat dimana seungyeon berada. Terlihat dia masih berada di salon bersama dengan manajernya sepertinya begitu, hhee “Lokasi kencan pertama. Itu sekolahku !!” kata seungyeon sambil tertawa “Kamu sangat hafal” kata pria disampingnya “Ya. Apa yang harus aku lakukan ?” kata seungyeon sambil melihat kembali misinya Terlihat dikamera jonghyun yang sudah berganti baju sedang berjalan di tempat parkir sambil membawa jaket dan gitarnya. [Berangkat dengan membawa senjata untuk meruntuhkan calon istrinya] “Aah ~ perlahan – lahan . . . Ini mulai menjadi nyata” kata jonghyun sambil terus berjalan Setelah sampai di tempat dimana mobilnya terparkir, terlihat jonghyun berdiri mematung sambil melihat misinya lagi. [Membaca ulang kartu misi sekali lagi . . .] “Aku mendapatkan dua kencan. Kemudian satu orang . . berpikir sejenak akan keluar ? atau ada dua pria juga ?” kata jonghyun [Sekarang dia mengerti isi dari kartu misi] “Jadi, jika aku tidak terpilih, aku bisa tereliminasi juga ? Ini lebih serius daripada yang aku pikirkan” kata jonghyun sambil memandang kearah kamera [Bahaya] “Haruskah aku membawa anak anjingku ? tertawa Ini tidak akan cukup hanya dengan gitarku” kata jonghyun [Mendadak dia merasa takut untuk pergi sendirian] Kamera kemudian menampilkan rekaman dimana jonghyun yang sedang berada di blackroom. “Aku tidak tahu. Aku pikir semua yang aku harus lakukan hanyalah memilih. Seperti itu. [Bahagia] Aku sadar ini lebih serius [Lipatan matanya menjadi lebih dalam] Aku merasa seperti akan benar – benar kalah” kata jonghyun Kamera kemudian beralih ke tempat yang lain. Terlihat dikamera ada sebuah mobil hitam yang sedang berjalan menembus jalanan kota Seoul. [Sementara itu, seungyeon menuju ke sekolahnya dengan perasaan gembira] “Orang yang akan aku temui mungkin akan menjadi suamiku” kata seung yeon penuh antusias [Pertemuan pertamanya dengan calon suaminya di Universitasnya] “Kita sudah pergi ke sekolahku pada pertemuan pertama melihat ke kartu misi Aku selalu ingin melakukan kencan di kampus. Berjalan di halaman kampus . . . bergandengan tangan dengan pacarnya dan berkeliling. Aku memiliki bayangan seperti itu, tapi bagaimana aku bisa melakukan itu selama pertemuan pertama kita ? tertawa Bagaimana aku bisa melakukannya ?” kata seung yeon [Bayangan seorang gadis kuliahan adalah bergandengan tangan dengan pacarnya dan berjalan di halaman . . .] [Wajahnya berubah menjadi merah hanya karena membayangkan itu pada saat umurnya 23 tahun] “Ini sangat canggung” kata seung yeon sambil tersipu malu [Berangkat menuju ke sekolah sambil membayangkan berbagai macam adegan yang membuat jantung berdebar] “Aku tidak tahu harus berkata apa” kata seung yeon Sementara itu, terlihat dikamera jonghyun sedang berada di depan sebuah toko. Dia kemudian membuka pintu toko itu. [Jonghyun berhenti di suatu tempat sebelum pergi ke sekolah] “Hallo” sapa jonghyun setelah membuka pintu “Hallo” sapa pemilik toko “Senang bertemu denganmu” kata jonghyun kemudian “Ya ~~” jawab pemilik toko “Aku akan menikah. Ini adalah pertemuan pertama kami” kata jonghyun sambil menatap pemilik toko “Ya” jawab pemilik toko “Aku tidak ingin pergi dengan tangan kosong. Aku ingin menyiapkan sesuatu” kata jonghyun kemudian [Dia ingin memberikan pengantinnya sebuah bunga . . .] “Aku akan membuatkan sebuah karangan bunga yang cantik [selamat]” kata pemilik toko “Baiklah, tolong lakukan itu” jawab jonghyun setelah mendengar perkataan pemilik toko Pemilik toko kemudian mengambil beberapa jenis bunga yang berbeda, tapi tiba – tiba dia berhenti dan menatap jonghyun. “Tunggu sebentar. Ada dua orang bukan ? berpikir sejenak Dua akan lebih baik” kata jonghyun kemudian [Menyiapkan sebuah karangan bunga untuk masing – masing calon pengantin] Terlihat pemilik toko yang mulai merangkai bunga – bunga yang baru saja dia ambil menjadi satu dan membungkusnya dengan sebuah kertas kemudian dia mengikatnya dengan pita yang sangat cantik. “Oh, cantiknya” kata komentator yang ada di studio WGM [Tidak memikirkan apa yang akan terjadi] “memegang karangan bunga Melihat ini membuatku merasa gugup” kata jonghyun Setelah beberapa menit berlalu, terlihat jonghyun keluar dari toko bunga sambil kedua tangannya membawa dua karangan bunga. Terlihat bagaimana gugupnya jonghyun sampai – sampai dia terpeleset. [Dia tidak melihat anak tangga yang ada di depan hidungnya karena dia merasa gugup] Terlihat jonghyun berjalan ke bagian samping mobilnya dan kemudian membuka pintu kursi penumpang yang ada di belakang, tapi tiba – tiba dia berhenti . . . “Tapi . . . menatap kamera Aku tidak boleh tertangkap dengan dua karangan bunga tertawa Dia mungkin masuk ke dalam mobilku. Kalau begitu . . .” kata jonghyun [Dia tipe orang yang melakukan hal – hal yang membahagiakan dan berpikir tentang akibat dari perbuatannya nanti] Jonghyun kemudian terlihat berjalan kearah belakang mobilnya. Terlihat pintu bagasi mobilnya terbuka. [Dia menaruh bunga di dalam bagasi hanya untuk berjaga – jaga] [Apa masalah yang akan di sebabkan oleh kedua karangan bunga itu . . .?] Kamera kemudian kembali ke tempat dimana seung yeon berada. Terlihat dikamera dia masih berada di dalam mobilnya. [Perhatian seungyeon tertangkap oleh sesuatu] “Aku benar – benar suka usus. Oh, tuhan !” kata seung yeon Terlihat kamera menampilkan sebuah toko yang menjual usus dijalan menuju sekolah seung yeon. “Aku ingin pergi dengan suamiku untuk makan usus” kata seung yeon sambil menatap kamera [Seleranya sangat tidak cocok dengan wajahnya] “Bagaimana jika dia tidak suka usus ? Itu bisa saja terjadi. Jika dia tidak suka mereka . . .” kata seung yeon Sementara itu terlihat dikamera mobil yang dikemudikan oleh jonghyun sedang berjalan menuju lokasi pertemuan pertamanya dengan calon istrinya. “Universitas wanita” kata jonghyun [Jonghyun merasa cemas untuk pergi ke universitas wanita] “Jika disana banyak murid wanita, itu mungkin akan menyenangkan, itu mungkin juga akan menakutkan” kata jonghyun sambil terus menyetir [Dia bimbang untuk memasuki tempat terlarang untuk pria] “Bagaimana jika terjadi adu kekuatan ? Aku benar – benar merasa cemas bertemu dengan istriku. Aku juga merasa cemas tentang universitas wanita ” kata jonghyun [Berbicara sendiri] “Untuk memilih salah satu . . .” kata jonghyun “Dia terus berbicara dengan dirinya sendiri” kata salah satu komentator [Dia terus berbicara kepada dirinya sendiri karena kecemasannya semakin tumbuh] “Seperti seorang monolog” kata komentator “Dia terhubung dengan bluetooth” sambung komentator yang lain [Orang pasti berpikir dia sedang menelpon] “Jika aku tereliminasi . . .tertawa” kata jonghyun [Penderitaannya sudah memuncak] “Itu tidak akan terjadi. Semangat” kata jonghyun dengan penuh keyakinan [Ketika ego jonghyun sedang patah, seungyeon sudah tiba di sekolah] “Kita sudah sampai. Waah, apa yang harus aku lakukan ? [merasa gugup]” kata seung yeon [Detak jantungnya berdetak lebih cepat secepat mereka tiba di sekolah] “Apa yang harus aku lakukan ?” kata seung yeon sambil tersenyum dan memainkan kartu misinya [Jonghyun tiba pada waktu yang sama] “Universitas wanita Sungshim. tertawa Waah, tunggu dulu . . . tertawa malu – malu Bagaimana caranya aku masuk ke dalam ?” kata jonghyun dengan nada panik “Bisakah dia masuk ke dalam ?” kata komentator [Seperti sedang menaiki lift dengan sekelompok wanita] “Ada pengantarnya bukan ?” kata komentator Terdengar suara seung yeon yang sedang menyapa seseorang. Dan kemudian kamera menampilkan rekaman dimana seung yeon yang sedang berjalan sendirian menuju lokasi pertemuan mereka. “Hallo. Aku terus melihat kartu misinya” sapa seung yeon [Mulai berbicara sendiri dan melihat ke kartu misi] “tersenyum malu – malu Aku sangat gugup. Aku ingin mempercayakannya kepada ini . . . melihat ke kartu misinya ” kata seung yeon tersenyum malu – malu sambil terus berjalan [Melihat kearah kotak telepon umum yang sangat berharga sambil percaya kepada benda yang tak bernyawa] “Dimana kotak telepon umumnya . . . melihat berkeliling Oh, disana !” kata seung yeon sambil tangannya menunjuk ke suatu tempat. [Tidak ada seorangpun di lokasi pertemuan] Kamera kemudian memperlihatkan sebuah kotak telepon umum berwarna hijau yang berada tepat diseberang halaman. [Melihat sekeliling] Terlihat dari jauh seung yeon yang sedang berjalan melewati kotak telepon umum. Sesekali terlihat matanya mencari – cari seseorang. “Dia belum datang.” Kata seung yeon kearah kamera Seung yeon terus berdiri di depan kotak telepon umum sambil terlihat kegugupan mulai melingkupi dirinya. [Akhirnya . . .] Sementara itu, kamera beralih menampilkan jonghyun yang sedang berjalan sambil membawa gitar dan karangan bunga. “Ah ~~ Aku gugup !” kata jonghyun sambil tersipu [Pertemuan pertama jonghyun dan seungyeon mulai mendekat] Kamera kembali ke tempat dimana seung yeon berada. Terlihat dia masih berdiri di depan kotak telepon umum, dan kemudian terdengar suara seseorang. “Waa~~h cuacanya sangat bagus ! Dia tidak gemetar karena dingin. Kamu benar – benar gemetar ketika kamu merasa gugup” kata komentator wanita di studio WGM “Menurutku juga begitu” jawab komentator pria “Ya . .Ya . .” kata komentator wanita lagi “Bolehkah aku duduk dan berpura – pura tidak mengenalnya ?” tanya seung yeon kepada staff [Dia ingin mengejutkan pengantin prianya pada saat pertemuan pertama mereka] “Aku akan menyembunyikan kartu misiku” kata seung yeon sambil berjalan meninggalkan tempatnya berada tadi. [Pada saat yang bersamaan, pengantin pria masuk ke dalam kampus dengan bersemangat] Sementara itu, jonghyun yang sudah masuk ke dalam kampus mulai terlihat gugup. Sesekali dia terlihat menghela nafas sambil terus berjalan. “Hallo” sapa jonghyun kepada salah satu mahasiswi “Hallo” jawab mahasiswi itu “Barangkali . . . Apa kamu tahu siapa yang menjadi istriku ?” tanya jonghyun sambil berjalan mendekat kearah mahasiswi itu “Apa ?!” kata mahasiswi itu dengan nada terkejut sambil menatap jonghyun “Aku akan menikah” kata jonghyun “Apa ?” kata mahasiswi itu tak percaya sambil terus menatap jonghyun “. . .” jonghyun tak bisa berkata – kata “Selamat !!” kata mahasiswi itu sambil bertepuk tangan [Tepuk tangan seperti sebuah segel] Melihat mahasiswi itu bertepuk tangan, jonghyun kemudian membungkukkan badannya tanda terima kasih. “Apa kamu melihatnya di dalam ?” tanya jonghyun lagi “Tidak, kami tidak melihatnya” jawab para mahasiswi itu [Tidak beruntung, mereka tidak melihat yang akan menjadi pengantin wanitanya] “Kalian tidak tahu ?” tanya jonghyun lagi menghela nafas “Selamat ~~” kata para mahasiswi itu lagi “Terima kasih” jawab jonghyun sambil membungkuk sekali lagi dan mulai berjalan [Terlalu senang menerima ucapan pertamanya untuk pernikahannya] “Siapa yang akan menjadi pengantin wanitanya ?” jonghyun bertanya – tanya sendiri sambil terus berjalan Kamera kemudian kembali ke tempat seung yeon berada. Terlihat seungyeon sekarang sedang duduk di salah satu bangku. [Seung Yeon menunggu dengan cemas setelah menyembunyikan kartu misi] “Ini pertama kalinya aku menunggu seperti ini. merenung Apa yang harus aku katakan ketika kita bertemu nanti ?” kata seung yeon Ketika seungyeon sedang sibuk dengan pikirannya, terlihat dikamera jonghyun yang sedang berjalan mendekat kearah halaman. [Dia belum melihat pengantin wanitanya] Kamera beralih kembali ke tempat seung yeon berada. Terlihat dia mulai mengedarkan pandangannya, dan kemudian . . . “Oh ! Dia sudah disini !” kata seung yeon terkejut sambil menatap kearah jonghyun [Seung Yeon yang terlebih dahulu menemukan pengantin prianya ] “memalingkan wajahnya Apa yang harus aku lakukan ?” kata seung yeon Terlihat dikamera jonghyun yang sedang berjalan, tiba – tiba berhenti dan memandang ke suatu tempat. [Apakah jonghyun akhirnya menemukan pengantin wanitanya ?!] “Apa dia melihatnya ?” tanya komentator wanita “Dia menemukannya” jawab komentator pria Terlihat jonghyun yang mulai berjalan mendekat ke suatu tempat sambil terus memandang kearah yang menjadi perhatiannya. [Pada akhirnya keduanya berada di tempat yang sama] “Apa yang harus aku lakukan ?” kata seung yeon “Kemana dia pergi ?” kata komentator wanita [Jonghyun pergi ke tempat yang salah] “Oh, ya tuhan, petunjuk . . . Itu seorang murid biasa” kata komentator wanita Terlihat dikamera jonghyun mendekat ke salah satu bangku yang ada di halaman itu. Tapi bukan bangku tempat dimana seung yeon berada, tapi sebaliknya. “Hallo” sapa jonghyun kepada seorang mahasiswi [Mengagumkan] “Dia sungguh mengagumkan” kata komentator pria sambil tertawa Setelah menyadari bahwa dia salah orang, jonghyun kemudian meninggalkan tempat itu dan kembali berjalan. Kamera kemudian kembali ke tempat seung yeon berada. [Dia tidak bisa mengangkat kepalanya karena dia malu] “Aku merasa dia sedang berjalan kearahku” kata seung yeon sambil terus menundukkan kepalanya Sambil musik mengalun perlahan, terlihat jonghyun yang mulai mendekat kearah seung yeon. Dan terdengar suara jonghyun yang sedang berada di blackroom. “Kenapa aku sangat gugup ? Siapa yang menjadi pasanganku ? Aku berpikir bagaimana aku akan menyapanya. Aku ingin bertemu dengannya segera” kata jonghyun Kamera menampilkan adegan dimana seungyeon yang duduk sambil menundukkan kepalanya, dan tiba – tiba terdengar suaranya yang sedang berbicara di blackroom. “Dia benar – benar tinggi. Aku melihatnya dari jauh, . . . tapi dia benar – benar tampan tersipu malu. Dia berjalan sambil membawa sesuatu. Aku ingin dia datang lebih cepat. Aku sangat penasaran” kata seung yeon [Pada akhirnya jarak diantara mereka menjadi lebih dekat . . .] [Keduanya bertemu untuk pertama kalinya] “berdiri Hallo” sapa seung yeon sambil membungkuk “Hallo” sapa jonghyun [Malu] “Senang bertemu denganmu” kata seung yeon sambil menyibakkan rambutnya ke belakang “Ah, ya ~~. Hallo” kata jongyun dan kembali menyapanya sambil membungkuk “Hallo” seung yeon menyapa lagi “A-apa kau istriku ?” tanya jonghyun terbata – bata “Ya, mengambil sesuatu Aku mendapatkan kartu misi” kata seung yeon [Kartu misi menjadi bukti bahwa dia adalah pengantin wanitanya] “membungkuk Senang bertemu denganmu” kata seung yeon “mendekat Apa kau baru mulai bersekolah ?” tanya jonghyun “Tidak. Aku seorang kakak angkatan” jawab seung yeon dengan nada terkejut dan kemudian tertawa “Menyerahkan karangan bunga yang dia bawa” jonghyun “menerima Oh, terima kasih” kata seung yeon “Kau terlihat masih muda” kata jonghyun setelah memberikan karangan bunga kepada seungyeon [Ketertarikannya tumbuh karena bunga ditambah dengan perkataan tentang umurnya] “memandang kearah rangkaian bunga Aku tidak pernah menerima bunga sebelumnya. Terima kasih” Kata seung yeon sambil tersenyum senang Sambil terlihat adegan ketika mereka pertama kali bertemu, terdengar suara jonghyun yang sedang berbicara di blackroom. “Wow! Aku tidak bisa menjelaskannya kecuali mengatakan wow’. Aku mempunyai kesan pertama yang baik. Itu apa yang aku rasakan” kata jonghyun [Terperangkap pada pandangan pertama . . .] Setelah itu, terlihat seungyeon yang juga sedang melakukan wawancara dengan staff di blackroom. “Pertemuan pertamanya sangat baik. Aku selalu ingin menerima bunga dari seorang pria. tersipu malu Dari seorang pria tampan. Karena dia datang untuk bertemu denganku . . .berpikir sejenak menerima bunga pada saat pertemuan pertama . . . Aku merasa senang” kata seung yeon malu – malu Kamera kemudian kembali ke tempat dimana mereka berdua berada, yaitu halaman universitas wanita. [Dia menekan waktunya] “Aku harus menekan waktunya tersenyum malu – malu” kata jonghyun sambil menge-set timer’ “Apa itu ?” tanya seungyeon sambil mendekat kepada jonghyun “Berbicaralah dan abaikan waktunya” kata komentator pria “Kita hanya mempunyai waktu dua jam” kata seung yeon [Para paman meledak melihat kedua pemuda ini] “Kalau begitu dalam waktu dua jam . . . kita harus menyelesaikan kencan ini ?” tanya seung yeon “Ya, aku rasa begitu” kata jonghyun sambil memandang seung yeon [Mengagumkan] “Aa, begitu. Apa kau sudah menekannya ?” tanya seung yeon sambil memandang jonghyun “Yeah, aku sudah melakukannya” jawab jonghyun “Apa itu sudah dimulai sekarang ?” tanya seung yeon lagi “Yeah” jawab jonghyun singkat “Bagaimana ini ?” kata seung yeon sambil tertawa [Mereka mempunyai waktu terbatas pada kencan mereka] “Apa kau ingin duduk ?” kata jonghyun “Baiklah. mulai duduk Terima kasih untuk bunganya” jawab seung yeon “ikut duduk Tidak masalah” kata jonghyun [Malu] “K-kau . . kemungkinan tidak tahu namaku” kata seung yeon terbata – bata “A-aku tipe yang mengerikan dan tidak menonton TV” kata jonghyun terbata – bata juga “Bukan seperti itu. Aku seorang aktris baru” kata seung yeon “Aa ~~” kata jonghyun terkejut “Namaku Gong Seung Yeon” kata seung yeon memperkenalkan dirinya “Gong Seung Yeon ~ ssi” kata jonghyun sambil memandang seung yeon yang duduk di depannya “Senang bertemu denganmu” kata seung yeon sambil membungkuk “Senang bertemu denganmu” kata jonghyun sambil membungkuk juga [Mereka menyapa berkali – kali setelah bertemu . . .] “Pemain gitar di CNBLUE” kata jonghyun kemudian “Oh, CNBLUE ?” kata seung yeon terkejut “Ya” jawab jonghyun “Dia bermain gitar di CNBLUE” kata komentator pria [Dia benar – benar tidak tahu . . .] “Namaku Lee Jonghyun” kata jonghyun memperkenalkan dirinya “Mereka berdua tidak tahu satu sama lain” kata komentator wanita [Keduanya tidak tahu segalanya tentang satu sama lain] “CNBLUE ?” tanya seung yeon lagi sambil terlihat salah tingkah “Ya, ya” jawab jonghyun “Dia tahu CNBLUE, tapi . . .” kata komentator wanita “Aku minta maaf karena tidak mengenalmu” kata seung yeon malu – malu “tersenyum Tidak apa – apa. Berapa umurmu ?” kata jonghyun sambil memandang seungyeon “Aku berumur 23 tahun” jawab seung yeon “Aa ~ 23 tahun. tersipu malu Aku berumur 26 tahun” kata jonghyun Setelah berkenalan dan bertanya kesana kemari terlihat mereka berdua tertawa bersama. [Mereka tidak bisa saling memandang dan pertanyaan mereka keluar begitu saja . . .] “Aku . . .” kata jonghyun terputus “Aku sangat senang bertemu denganmu” kata seung yeon sambil tertawa “Kau benar – benar cantik” kata jonghyun “Terima kasih . . . Terima kasih” kata seung yeon sambil membungkuk “Ini menyenangkan” kata jonghyun kepada staff sambil tersenyum “Dia menjadi tulus” kata komentator wanita Kamera kemudian menampilkan rekaman pada saat jonghyun yang sedang berbicara di blackroom. “Aku rasa aku tidak bisa memusatkannya. Aku ingin mengubahnya. Jika aku menyukai seseorang . . . menyentuh dagunya mulutku akan menjadi gila. Aku ingin tersenyum, tapi aku terus mencoba untuk menahannya. Aku masih tidak tahu bagaimana menyembunyikannya” kata jonghyun menjelaskan tentang ketertarikannya Kamera kemudian menampilkan wajah jonghyun yang sedang tersenyum setelah bertemu dengan istrinya. [Wajahnya runtuh] “Aku terus tersenyum. Tapi . . . berpikir Aku tidak bisa menahan rasa sukaku padanya” kata jonghyun terus terang kepada staff Kamera kemudian kembali ke tempat jonghyun dan seung yeon berada. Mereka masih duduk di salah satu bangku yang ada di halaman universitas wanita. “Ini adalah tempatku bersekolah” kata seung yeon sambil memandang ke gedung universitas “Oh, disini” kata jonghyun terkejut “Ya. Ini pertama kalinya kamu masuk ke universitas wanita, kan ?” tanya seung yeon “Ya” jawab jonghyun “Bagaimana menurutmu ?” tanya seung yeon sambil memandang jonghyun [Semuanya mempesona] [Mereka sepemalu gadis kecil dan laki – laki kecil] “Ini adalah hari pertama masuk sekolah” kata jonghyun “Yeah, benar” kata seung yeon “Ini . . . sangat menyenangkan” kata jonghyun kemudian [Wajah laki – laki membeku di dalam senyuman] “Aa ~~” kata seung yeon “Apa kamu sudah makan ?” tanya jonghyun “Belum, belum. Aku benar – benar lapar” jawab seung yeon sambil terus memandang jonghyun “Apa kamu ingin makan ?” tanya jonghyun “Ada sebuah rumah makan di dekat sini” kata seung yeon “Benarkah ? Makan disini ?” tanya jonghyun dengan ekspresi terkejut “Ya” jawab seung yeon [Mereka sepakat untuk makan di rumah makan terdekat !] [Apa dia kagum atau bahagia . . . Tidak bisa dijelaskan dengan ekspresi yang sama] “Bagaimana kalau makan siang di universitas wanita ?” tanya seung yeon “Itu suatu kehormatan” kata jonghyun mantap “Bisakah kita pergi makan sekarang ?” tanya seung yeon sambil sibuk dengan tasnya “Tentu” jawab jonghyun “Terima kasih” kata seung yeon sekali lagi sambil mengambil karangan bunga “Jangan mengatakan itu lagi” kata jonghyun sambil berdiri “Mereka sangat cantik” kata seung yeon sambil membawa karangan bunga “. . .” jonghyun hanya tertawa mendengar kata – kata dari seung yeon [Pertemuan pertama mereka yang luar biasa] Terlihat dikamera mereka berdua sudah berjalan berdampingan menuju ke tempat dimana mereka akan makan. Sambil berjalan, mereka melanjutkan pembicaraan. “Apa kamu suka musik ?” tanya jonghyun “Tentu saja aku menyukainya” jawab seung yeon “Musik jenis apa yang kamu sukai ?” tanya jonghyun lagi [Mencoba menemukan sesuatu yang sama selama pertemuan pertama mereka] “Aku sangat suka musik jazz” jawab seung yeon sambil memandang kearah jonghyun “Oo–, apa kamu bermain piano ?” tanya jonghyun “Tidak” jawab seung yeon sambil tersenyum malu – malu “Tidak ?” tanya jonghyun “Aku tidak bisa bermain alat musik” kata seung yeon [Dia hanya suka mendengarkan musik jazz] “Aku akan mengajarkan bagaimana cara bermain gitar” kata jonghyun setelah mendengar pernyataan dari seung yeon “Benarkah ?” tanya seung yeon terkejut “Ya–” jawab jonghyun “Mengajariku bermain gitar dalam waktu 2 jam ?” tanya seung yeon sambil tertawa “Tidak, perlahan – lahan” kata jonghyun “Aa–, perlahan – lahan ?” kata seung yeon “Yeah” kata jonghyun [Malu] “Aku mungkin . . . memandang jonghyun bukan istrimu, benarkan ?” kata seung yeon [Bimbang] “Uhm . . . memandang seung yeon apa kamu tidak menyukaiku ?” kata jonghyun [Jonghyun berhati – hati tapi itu pertanyaan yang hebat] “Jika kamu tidak menyukaiku . . .” kata jonghyun selanjutnya “Bukan seperti itu. Kamu mungkin tidak menyukaiku” kata seung yeon sambil tersenyum “Aku . . . berpikir jatuh cinta kepadamu pada pandangan pertama” kata jonghyun sambil tersenyum malu – malu “Dia tersenyum” kata komentator pria “Dia jatuh cinta kepadanya. Oh, tuhan !! Wow, dia benar – benar menunjukkannya” kata komentator wanita [Mereka mendengar bell berbunyi dan para burung bernyanyi . . .] Kamera kemudian menampilkan rekaman pada saat seung yeon sedang berbicara di blackroom. “Aku sungguh gugup. Itu benar – benar nyaman” kata seung yeon sambil tersenyum Kamera kemudian kembali ke tempat semula. Terlihat mereka berdua sudah sampai di tempat yang mereka tuju. [Akhirnya mereka sampai di kantin sekolah] “ Apa kamu tidak apa – apa makan disini ?” tanya seung yeon “Ya, aku baik – baik saja” jawab jonghyun “Silahkan dimakan” kata seung yeon “Terima kasih untuk makanannya” kata jonghyun sambil membungkuk “Terima kasih untuk makanannya” kata seung yeon sambil membungkuk juga [Pertama kalinya mereka makan bersama] “Kita datang pada saat jam makan siang” kata seung yeon sambil tangannya sudah menyendok makanan “Aku tahu” kata jonghyun Terlihat seung yeon mulai menyuapkan makanan ke dalam mulutnya, sementara itu jonghyun masih terlihat malu – malu. “Ngomong – ngomong, apa kamu bisa tidur tadi malam ?” tanya jonghyun sambil memandang kearah seung yeon yang duduk di depannya “Tidak terlalu bisa tidur. memandang jonghyun Bagaimana denganmu ?” kata seung yeon [Seung Yeon tidak bisa tidur dengan baik karena dia akan menikah hari berikutnya] “Aku juga begitu. Aku mencoba untuk tidur lebih awal pada jam 11 malam . . .” kata jonghyun sambil tangannya masih memegang sendok di depannya “Ya–” sambung seung yeon “Tapi aku masih terjaga sampai jam 2 atau 3 pagi” kata jonghyun melanjutkan [Pengantin baru tidak bisa tidur] “Aku juga berbaring jam 11. Aku tidak bisa tidur, jadi bibirku pecah – pecah” kata seung yeon malu – malu “Emm–, apa kamu memakai lensa kontak ?” tanya jonghyun sambil memandang seung yeon “Tidak” jawab seung yeon sambil memandang jonghyun [Mata cokelat terang yang istimewa] “memandang lebih teliti Matamu terlihat sama” kata seung yeon “Yeah, milikku. Aku tidak pernah bertemu seseorang yang seperti itu” kata jonghyun sambil menunjuk ke matanya “Oo, benarkah ?” kata seungyeon dengan nada terkejut sambil terus memandang ke mata jonghyun “Emm–” kata jonghyun sambil mengangguk – anggukkan kepalanya “Ini pertama kalinya aku bertemu dengan seorang pria yang memiliki warna mata yang sama” kata seung yeon [Keduanya terpesona] “Matamu benar – benar cantik” kata jonghyun tiba – tiba sambil menahan senyumnya “. . .” seung yeon terkejut dan hanya tersenyum sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya “Kamu cantik, mempunyai mata yang cantik . . . aku jatuh cinta padamu” kata komentator pria “Terima kasih” kata seung yeon kemudian [Lawan Song Jae Rim dalam memberi pujian telah muncul !!] “Aku tidak bisa menahan untuk mengatakan apa yang aku pikirkan” kata jonghyun sambil tertawa “Itu benar. Tidak ada penyaringnya” kata komentator wanita “Maaf” kata jonghyun [Tipe pria yang jatuh cinta pada pandangan pertama] “Menurutku jonghyun benar – benar menyukainya” kata komentator wanita Terlihat jonghyun yang sedang sibuk mengambil sesuatu dari saku bajunya. Dan tiba – tiba seung yeon menangkap gerak – gerik jonghyun. “Apa kamu memeriksa waktunya ?” tanya seung yeon “Tidak” kata jonghyun dengan cepat [Dia tiba – tiba mengeluarkan timer’ . . .] “Kita masih mempunyai banyak waktu. Tidak apa – apa” kata jonghyun sambil meletakkan timer’ diatas meja “Sudah 8 menit berlalu ?” tanya seung yeon terkejut “Aku bisa mematikannya di tengah – tengah” kata jonghyun sambil tertawa “Setiap menit dan detik sangat penting” kata komentator pria Terlihat seungyeon yang tertawa setelah mendengar kata – kata yang jonghyun ucapkan tadi. Seung yeon tersipu malu. [Tersenyum riang] “Terima kasih” kata seung yeon kemudian setelah bisa mengontrol dirinya [Seung Yeon tidak bisa membaca pikiran jonghyun] [Jonghyun penasaran dengan apa yang dia sukai] “Apa yang kamu sukai ?” tanya jonghyun “Aku sangat suka anjing. memandang jonghyun Apa kamu punya anjing ?” kata seung yeon [Sukses menemukan kesamaan yang lain] “Dua anjing terlucu di dunia” kata jonghyun tersipu malu sambil memandang seung yeon “terkejut Dua anjing ?” tanya seung yeon “Ya–” jawab jonghyun “Aku juga punya dua anjing” kata seung yeon “Kamu juga mempunyainya ?” tanya jonghyun “Ya–” jawab seung yeon sambil masih memandang jonghyun “Berapa umur mereka ?” tanya jonghyun lagi “berpikir 3 tahun dan 1 tahun” jawab seung yeon “Mereka terhubung” kata komentator wanita “Punyaku kedua – duanya berumur sekitar 1 tahun 10 bulan ?” kata jonghyun [Keduanya mempunyai percakapan sebagai pecinta binatang peliharaan] “Itu belum terlalu lama sejak kamu memelihara mereka ?” tanya seung yeon “Ya–” jawab jonghyun sambil mengangguk – anggukkan kepalanya “Mereka bisa berkomunikasi” kata komentator wanita “Anjing jenis apa mereka ?” tanya seung yeon sambil menatap kearah makanannya dan kemudian beralih menatap kearah jonghyun “Seekor Pomeranian putih dan seekor anjing pudel shiba ” kata jonghyun “terkejut Itu sama !!” kata seung yeon tak percaya “terkejut Huh ?” kata komentator “terkejut Sama ?” kata komentator pria “Aku punya Pomeranian putih dan seekor anjing pudel” kata seung yeon tak percaya “Benarkah ? Jenis anjingnya juga sama ?” kata komentator wanita tak percaya Kamera kemudian menampilkan rekaman pada saat seung yeon yang sedang berbicara di blackroom. “Aku sangat terkejut. Bahkan jenisnya sama. Kita menemukan kesamaan yang lain tersenyum. Warna mata yang sama, memelihara anjing, . . Itu sangat menyenangkan menemukan hal – hal yang kita bagi” kata seung yeon kepada staff Kamera kemudian kembali lagi ke tempat dimana jonghyun dan seung yeon berada. Terlihat dikamera mereka berdua melanjutkan sesi makan mereka sambil berbincang. “Apa makanan kesukaanmu ?” tanya seung yeon sambil menyuapkan makanan ke dalam mulutnya “Aku ?” tanya jonghyun “Ya” jawab seung yeon “Aku tidak bisa makan banyak makanan” kata jonghyun “Benarkah ?” kata seung yeon terkejut “Aku tinggal sendiri sejak aku masih muda. berpikir Aku punya kebiasaan tidak memakan makanan yang tidak aku suka” kata jonghyun sambil memandang seung yeon “Oo–, apa yang tidak bisa kamu makan ?” tanya seung yeon kemudian “Kerang . . . ” kata jonghyun terputus “menyela Makanan laut ?” tanya seung yeon terkejut “Teripang dan cumi – cumi. Yeah” kata jonghyun kemudian [Meskipun dia berasal dari Busan, tapi dia tidak suka makanan laut] “Oh, benarkah ?” kata seung yeon “Setiap orang berpikir kalau orang yang tinggal di dekat laut menyukai makanan laut . .” kata jonghyun terputus “Ya–” kata seung yeon “Aku suka semuanya kecuali kerang, teripang dan cumi – cumi” lanjut jonghyun [Jonghyun tidak suka makanan yang lunak, jenis makanan yang tak berbentuk] “Kerang sangat enak” kata seung yeon “Apa kamu menyukainya ?” kata jonghyun sambil memandang seung yeon Terlihat seung yeon hanya menganggukkan kepalanya sambil mencuri pandang kearah jonghyun. [Seung Yeon bisa makan segala jenis makanan] “berpikir Kalau begitu aku akan makan kerang” kata jonghyun sambil memandang seung yeon “terkejut dan tertawa” reaksi seung yeon “Lain kali aku akan membeli kerang” lanjut jonghyun [Perlahan – lahan menyerahkan seleranya] “Tidak apa – apa” kata seung yeon Kamera kemudian menampilkan rekaman pada saat jonghyun yang sedang berbicara di blackroom. “Jika aku bisa . . . berpikir Aku berharap istriku tidak suka makan kaki ayam. Aku benar – benar tidak bisa memakannya. Aku takut” kata jonghyun kepada staff Kamera kemudian kembali ke tempat semula, terlihat percakapan mengenai makanan dimulai kembali. [Terlihat berapi – api mengenai kaki ayam] “Ngomong – ngomong, apa kamu suka makan kaki ayam ?” tanya jonghyun berhati – hati sambil tersenyum [Apa yang akan Seung Yeon katakan ?] Untuk beberapa saat jonghyun hanya memandang seung yeon, dan kemudian terlihat seungyeon menganggukkan kepalanya sambil tersenyum malu – malu. “Kamu suka makan kaki ayam ?” tanya jonghyun tak percaya “Ya, aku suka makan kaki ayam” kata seung yeon “Selera makanan mereka tidak cocok satu sama lain” kata komentator wanita Setelah mendengar jawaban dari seung yeon, terlihat jonghyun menundukkan kepalanya. Dan kemudian terdengar pertanyaan dari seung yeon, jonghyunpun menjawab sambil mengangkat kepalanya. “Apa kamu suka makan kaki ayam ? tertawa Kenapa kamu tertawa ?” tanya seung yeon “mengangkat kepala Ya, karena aku juga suka makan kaki ayam” kata jonghyun sambil menahan tawanya [Keduanya terlihat berlawanan ketika menyangkut makanan] “Ngomong – ngomong, apa kamu suka makan usus ?” tanya seung yeon “terkejut Ya –” jawab jonghyun dengan nada ragu Melihat ekspresi wajah jonghyun, seung yeonpun mulai tertawa. Jonghyun yang di depannya pun menjadi ikut tertawa juga. [Pertahanan mulai runtuh] “Mereka tidak cocok sama sekali” kata komentator wanita “Usus, tidak apa – apa untukku” kata jonghyun kemudian “Mereka [usus dan kaki ayam] adalah makanan kesukaanku” kata seung yeon “Mm–, memandang seung yeon Aku akan mencoba memakannya di jalan pulang nanti” kata jonghyun “Jika kita punya kesempatan, mari . . .” kata seung yeon terputus “Baiklah” kata jonghyun “Aku tahu tempat yang bagus” lanjut seung yeon “Woow, bagus sekali” kata jonghyun Kamera kemudian menampilkan rekaman seung yeon yang sedang melakukan tanya jawab di blackroom. “Aku ingin membawanya ke sebuah restoran yang bagus lain kali. Ada sebuah tempat yang menjual kaki ayam yang sangat enak tertawa malu – malu Aku pasti akan membawanya kesana juga. Aku ingin menunjukkan kepadanya ada makanan yang lezat di dunia ini” kata seung yeon [Dia terlihat seperti penyuka sayuran, tapi dia memakan segalanya] [Dia ingin menunjukkan kepadanya sebuah dunia baru ketika itu mengenai makanan] Begitu juga dengan jonghyun yang sedang melakukan tanya jawab dengan staff di blackroom. “Aku bisa makan usus. Mereka rasanya enak, tapi . . berpikir sejenak kaki ayam . . bimbang aku harus mencobanya, ini takkan mudah. Aku harus mencoba memakannya. Orang bisa berubah” kata jonghyun kepada staff Mendengar kata – kata terakhir dari jonghyun, terdengar para komentator yang ada di studio WGM tertawa. Kamera kemudian kembali ke tempat dimana jonghyun dan seung yeon berada. [Menuju ke toko kopi yang ada di sekolah setelah makan] Terlihat jonghyun sedikit gugup karena dikelilingi banyak wanita. Dia berjalan berdampingan dengan seung yeon. [Ada kumpulan murid wanita yang mengelilingi mereka] “Aaah–” jonghyun terdengar menghela nafas jjongie kelihatan banget gugupnya, hhaa “Ini sangat gaduh. Ketika aku berjalan berkeliling, . . .tertawa itu selalu hening tapi melihat begitu banyak orang . . .T-tentu saja” kata seung yeon [Jonghyun pembuat kegaduhan ?] “Toko kopi” kata seung yeon “Oh, disini toko kopinya ?” kata jonghyun [Tiba di toko kopi dengan dikelilingi oleh murid wanita] “Mari minum kopi. memandang jonghyun Kamu ingin minum apa ?” kata seung yeon “Apa ini dingin ?” tanya jonghyun “Ya–” jawab seung yeon sambil sibuk melihat daftar menu “2 es kopi” pesan jonghyun kepada penjaga toko kopi [Sembari memesan dan menunggu kopi mereka . . .] [Ledakan dari hati wanita] “memandang ke para wanita Aku akan menikah!” teriak jonghyun Mendengar pernyataan dari jonghyun itu, terlihat para wanita yang sedang mengelilingi mereka itu berteriak histeris. Sementara seung yeon terlihat terkejut. [Terkejut] “Ini luar biasa” kata seung yeon panik “Ini menakutkan” kata jonghyun sambil memandang seung yeon “Yeah –” jawab seungyeon Terlihat jonghyun tertawa karena jawaban dari seung yeon itu. Seung yeon terlihat mengedarkan pandangannya kearah para murid wanita yang mengerumuni mereka. “Sekarang kamu bisa membayangkan universitas wanita, kan ?” kata seung yeon [Ini adalah kekuatan dari universitas wanita !] Sambil terlihat adegan dimana jonghyun mengambil pesanan kopinya, terdengar suara seung yeon yang sedang berbicara di blackroom. “Aku belum pernah melihat begitu banyak murid berkumpul. Calon suamiku menerima banyak cinta dari penggemar wanita membuatku bangga tapi juga cemas. Karena begitu banyak wanita yang mencintainya” kata seung yeon Kamera kemudian kembali ke tempat semula. Terlihat di kamera, sebuah papan penanda ruangan sedang ditampilkan. [Untuk menghindari hasrat penggemar, mereka pindah ke sebuah ruang kuliah yang kosong!] “Kencan di ruang kuliah” kata komentator wanita “Silahkan duduk” kata jonghyun [Jonghyun yang sopan menarik keluar sebuah kursi untuk Seung Yeon] “Baiklah, terima kasih” kata seung yeon “Aku akan duduk di depan seperti seorang guru” kata jonghyun sambil berjalan mengambil kursi yang ada di meja dosen, dan kemudian menempatkannya di depan seung yeon “Dia ingin memandangnya” kata komentator wanita “Ooo —” kata komentator pria [Dengan berani duduk memandangnya . . .] [Canggung] “Terlihat begitu canggung !!” kata komentator wanita histeris “Senang bertemu denganmu” kata jonghyun kemudian “Ya –” jawab seung yeon sambil tersipu malu [Menyapa dengan resmi sekali lagi !!] “Itu begitu ramai sekali” kata jonghyun “Yeah. Disini sangat tenang” kata seung yeon Jonghyun terlihat menganggukkan kepalanya sambil mengalihkan pandangannya ke tempat yang lain. [Pupil yang gemetar] “Terima kasih untuk bunganya” kata seung yeon tiba – tiba “Ah, tidak masalah. Apa kamu suka bunga ?” kata jonghyun “Ya, aku menyukainya. Tapi ini pertama kalinya aku mendapatkan bunga dari seorang pria” kata seung yeon sambil memainkan bunga yang dipegangnya. “Benarkah ? Kamu terlihat seperti sering menerima bunga” kata jonghyun sambil memandang seung yeon “Tidak, selain dari ayahku pada saat kelulusan” kata seung yeon malu – malu “Aku akan memberikanmu bunga setiap kali aku bertemu denganmu” kata jonghyun kemudian “tersipu malu Terima kasih” kata seung yeon tak percaya [Banyak pujian dari pria yang jatuh cinta pada pandangan pertama] “Ada satu lagi karangan bunga di dalam mobil” kata jonghyun Mendengar pernyataan dari jonghyun itu, terlihat seung yeon tersenyum malu – malu sambil memandang kearah karangan bunga yang sedang di pegangnya. [Mempertaruhkan hidupnya kepada Seong Yeon] “Aku akan memberikannya kepadamu ketika kita pergi” lanjut jonghyun “tertawa Dia akan memberikan itu kepadanya” kata komentator wanita [Bagaimana kamu akan menanggung konsekuensinya nanti ?] “Dia membawanya untuk orang lain” kata komentator wanita [Terus tersenyum] “Kau akan memberikannya kepadaku ketika kau pergi ?” tanya seung yeon sambil tangannya sibuk memainkan rambutnya “Ya–, aku akan memberikannya kepadamu sebelum aku pergi” jawab jonghyun “tersipu malu Terima kasih” kata seung yeon [Malu] “Dia akan memberikannya” kata komentator pria “Yeah” kata komentator wanita [Ini generasi pecinta] Terlihast jonghyun yang masih tersenyum sambil menatap calon istrinya. Tapi tiba – tiba dia seperti teringat dengan sesuatu. [Menggali ke dalam sakunya] Jonghyun terlihat sedang mengambil sesuatu dari sakunya, dan kemudian dia mengeluarkan benda itu dan melihatnya. “Oh, benar” kata seung yeon sambil menatap ke arah benda yang dipegang oleh jonghyun “Benda ini merepotkanku. Aku mungkin membuangnya tertawa” kata jonghyun sambil memandang kearah timer’ [Bercanda . . .] [Untuk sesaat mereka lupa mengenai timer’] “Tinggal berapa lama lagi ?” tanya seung yeon sambil menatap ke timer’ “Sekitar 1 jam” jawab jonghyun sambil menatap ke timer’ “1 jam – an ?” kata seung yeon “Yeah –” kata jonghyun “Kamu pasti sudah menghentikannya tadi” kata seung yeon sambil menatap kepada jonghyun “Yeah, dari waktu ke waktu, sambil kita datang kesini setelah kita makan” kata jonghyun [Dia bisa mengatur waktu] “Kita hanya punyai waktu 1 jam lagi” kata seung yeon “Ya–, kau bertemu aku dulu, kan ? Tidak ada orang lain ?” kata jonghyun sambil menatap seung yeon “Yeah” kata seung yeon “Apa kau penasaran ?” tanya jonghyun kemudian “Ya, aku penasaran” jawab seung yeon “Kau tidak boleh penasaran tertawa” kata jonghyun sambil menatap kearah kamera [Segera menghancurkan setelah memanaskan . . .] Mendengar perkataan dari calon suaminya itu, terlihat seung yeon tertawa malu – malu sambil menatap kearah jonghyun. [Kali ini giliran seung yeon yang bertanya!] “Apa kau punya tipe ideal ?” tanya seung yeon “Tipe ideal ? berpikir Aku tidak punya tipe ideal” kata jonghyun [Tipe ideal jonghyun ?] “Kau tidak punya ?” tanya seung yeon “Dia menemukannya hari ini” kata komentator pria “Jika aku menyukai seseorang, itu tidak akan ada batas untuk dipilh.” kata jonghyun dengan serius “Oo, begitu –” seung yeon bergumam sambil memandang jonghyun “melanjutkan Jadi … kesan pertama ?” kata jonghyun kemudian sambil memandang kembali kearah seung yeon “Ooo begitu –” seung yeon bergumam sambil mengangguk – anggukkan kepalanya. Tiba – tiba terdengar suara jonghyun yang sedang melakukan wawancara dengan staff wgm di blackroom. “Aku sangat terkejut ketika pertama kali aku bertemu dengannya. Dia begitu cantik. Aku suka wanita berambut panjang. Dan ketika angin berhembus, dia akan menerbangkannya. La, la, la ~~” jonghyun berkata dan kemudian terdengar dia mulai bernyanyi lagu pembuka dari wgm Mendengar nyanyian dari jonghyun para komentator yang ada distudio wgm terdengar tertawa terbahak – bahak. “Itu seperti gerak lambat untukku” lanjut jonghyun Kamera kemudian kembali lagi ke tempat dimana jonghyun dan seung yeon berada. Terlihat dikamera, jonghyun yang mulai bertanya. [Lalu seperti apa tipe idealnya seung yeon ?] “Seperti apa tipe idealmu ?” jonghyun bertanya sambil menatap seung yeon “Aku ?” seung yeon berkata sambil menundukkan arah pandangannya Terlihat jonghyun mengangguk – anggukkan kepalanya sambil matanya terus menatap kearah seung yeon. “berpikir Seorang pria gagah itu adalah tipe idealku” kata seung yeon dengan perlahan “menganggukkan kepala Gagah ? Dari segi kepribadian atau penampilan ?” jonghyun bertanya dengan penuh harap “Dari segi kepribadian . . . dan penampilan” seung yeon menjawab sambil terlihat dia sedikit kikuk untuk menjelaskannya “tersipu malu Selama aku hidup, aku sudah hidup seperti itu” jonghyun mencoba untuk menampilkan pesonanya. Mendengar perkataan dari jonghyun, terdengar para komentator yang ada di studio wgm mulai gaduh. [Tidak bisa menerimanya] “Riwayat pribadiku selalu seperti itu. Ayahku sungguh keren” jonghyun berkata sambil menatap tajam kepada seung yeon “Oh,benarkah ?” kata seung yeon sambil mengangguk – anggukkan kepalanya [Kelihatannya bekerja] Jonghyun masih terlihat memandang wajah seung yeon yang duduk tepat di depannya. Dengan penuh perhatian, jonghyun mendengarkan setiap kata yang terucap dari mulut seung yeon. “Aku . . . mencari ciri fisik” seung yeon berkata malu -malu. Seung yeon tak berani menatap wajah jonghyun. Mendengar perkataan yang tak terduga dari seung yeon, jonghyun terlihat penasaran dan mulai bertanya “Ciri fisik yang seperti apa?” ucap jonghyun sambil menatap tajam kepada seung yeon “tersipu malu Alis mata” jawab seung yeon sambil tersenyum malu – malu “terkejut Alis mata ?” kata jonghyun “memainkan rambutnya Aku suka pria dengan alis mata yang tebal. Kamu memiliki alis mata yang tebal menatap jonghyun” seung yeon menjelaskan tipe idealnya “terkejut Aku memilikinya alis mata yang tebal ?” tanya jonghyun “Ya –, kamu memilikinya” seung yeon mengucapkannya berulang – ulang Mendengar pernyataan yang tak terduga itu, terlihat wajah jonghyun merona merah dan terlihat sangat puas. “Lain kali aku akan membuat mereka alis mata menjadi lebih gelap” jonghyun berkata sambil tersenyum malu – malu Seung yeon tertawa mendengar perkataan dari jonghyun itu. Seung yeon pun kemudian meyakinkan jonghyun kalau alis matanya sudah bagus. “Tidak apa – apa. Itu sudah cukup baik. Mereka alis mata sudah pas” kata seung yeon sambil menatap wajah jonghyun Mendengar perkataan dari seung yeon itu, wajah jonghyun semakin merona merah. Jonghyun bahkan tidak sanggup untuk menatap wajah seung yeon. Terdengar suara seung yeon di blackroom. “Mereka alis mata sangat menakjubkan. Aku kebetulan melihat alis matanya segera setelah bertemu dengannya. Tapi dia memiliki alis mata yang tebal dan . . . gagah. Dia memulai percakapan seperti seorang pria. Aku sungguh menyukai hal itu. Dia sangat gagah. ” kata seung yeon kepada staff Kamera kemudian kembali ke tempat semula. Terlihat dikamera, jonghyun sedang membuka percakapan diantara mereka kembali. “Ini menyenangkan karena bisa mengenalmu” jonghyun berkata sambil tersenyum “Yeah. perhatiannya menangkap sesuatu Oh ! Gitar — ” kata seung yeon tiba – tiba “Yeah –” jawab jonghyun sambil tersenyum “Kau membawanya, tertawa tapi kenapa kau membawanya ?” seung yeon bertanya dengan malu – malu Jonghyun terlihat canggung untuk memberikan alasannya membawa gitar. Terlihat dikamera jonghyun membalikkan badannya untuk memandang gitar yang tergeletak di belakanngnya. “Baiklah, . . . .” kata jonghyun sambil masih menatap gitarnya “Apa itu untuk dimainkan kepadaku ?” tanya seung yeon tiba -tiba “Apa kau menyukainya ?” tanya jonghyun kemudian “tersenyum Tentu saja” kata seung yeon [Dia ingin mendengar permainan gitar jonghyun] “Ya, baiklah . . . sibuk dengan gitarnya aku tidak bermain untuk sembarangan orang” jonghyun berkata sambil tangannya terus sibuk dengan kotak gitarnya. “Bisakah aku mendengarnya ?” tanya seung yeon malu – malu sambil menundukkan kepalanya “Tentu. Aku ingin mendekatinya dan menariknya keluar secepatnya setelah bertemu denganmu” jonghyun berkata sambil tersenyum Mendengar pernyataan itu, seung yeon terlihat tersenyum dan merona merah. Sementara di studio para komentator terdengar sibuk berkomentar. [Dia terkesan karena komentar yang diberikan oleh pria yang jatuh cinta pada pandangan pertama] Kemudian terdengar suara seung yeon yang sedang berbicara dengan staff wgm di dalam blackroom. “Aku mempunyai khayalan tentang dia sedang menyanyi hanya untukku. Tentu saja, aku akan jatuh cinta kepadanya” kata seung yeon menjelaskan dengan malu – malu kepada staff Terlihat dikamera jonghyun yang sekarang sudah duduk manis di depan seung yeon sambil memegang gitarnya. “Apa kau punya lagu yang kau sukai ?” tanya jonghyun sambil memandang seung yeon “Lebih dari lagu kesukaan . . . Aku lebih suka mendengarkan” kata seung yeon sambil tertawa [Pikiran beroperasi penuh] Mendengar perkataan dari seung yeon itu, terlihat jonghyun terdiam sejenak sambil terlihat dia sedang menahan tawanya. Dan kemudian jonghyun mulai berbicara lagi . . . “menatap seung yeon Lagu ini diputar di radio kemarin, liriknya sangat bagus. Sebenarnya, aku lebih suka memainkannya untukmu nanti. Aku akan memainkannya lagi nanti” kata jonghyun “Baiklah –” kata seung yeon sambil menatap jonghyun [Menunggu] “Itu artinya dia ingin bertemu dengannya nanti” kata komentator wanita “Benar sekali” sambung komentator pria [Senjata rahasia jonghyun yang digunakan untuk menangkap hati Seung Yeon] Terdengar jonghyun mulai memetik gitarnya sambil suara merdunya bergema mengikuti alunan petikan gitarnya. Sementara jonghyun bermain gitar, seung yeon terlihat memandangnya dengan penuh perhatian. Dia sedang mendalami lirik lagunya . . . [Lee Sun Hee’s “Bertemu dengannya diantara mereka”] Sebuah takdir yang luar biasa . . . Aku tidak pernah mengharapkannya. [Bernyanyi dengan hati – hati di setiap nada, sambil fokus ke liriknya] [Jantung yang berdebar – debar] Setelah kau pergi, setiap hari tidak bisa diisi dengan apapun tapi takdir [Berharap ketulusannya menjangkau seung yeon . . .] “Oh, sangat romantis” kata komentator wania yang lain Aku bertemu denganmu diantara banyak orang yang mana seperti bintang dilangit “Wooow ~~~” kata komentator pria terpesona Kita telah menyadari satu sama lain seperti di dalam mimpi [Liriknya tampak sama seperti keadaan mereka ] Disela – sela nyanyiannya, terdengar suara jonghyun yang sedang melakukan wawancara dengan para staff di blackroom. “Jika aku sudah mempersiapkannya terlebih dahulu, aku akan lebih bisa fokus dan melakukannya dengan lebih baik. Itu terlalu buruk.” kata jonghyun menjelaskan kepada staff Terlihat dikamera jonghyun yang sedang bernyanyi sambil memainkan gitarnya. Terdengar suara jonghyun yang kembali berbicara di blackroom. “Aku yakin dia tahu bagaimana kerasnya aku mencoba” lanjut jonghyun Kemudian terlihat seung yeon yang juga sedang melakukan wawancara dengan staff wgm di blackroom. “Dia berkata kalau liriknya sangat bagus. Jadi, aku mencoba untuk mendengarkannya. Liriknya banyak menceritakan tentang pertemuan diantara banyak orang seperti bintang, apa itu mengenai diriku ? tertawa. Rasanya seperti dia sedang menyanyikan liriknya untukku. Itu sangat istimewa.” jelas seung yeon kepada staff Kamera kemudian menampilkan wajah seung yeon yang sedang serius menatap wajah jonghyun sambil meresapi setiap lirik dari lagu yang sedang dimainkan oleh jonghyun. [Penuh gairah] Itu semua adalah sebuah keajaiban [Berharap saat itu menjadi sebuah saat yang menakjubkan di dalam hidup mereka . . .] Jonghyun mengakhiri permainan gitarnya dengan penuh penghayatan dan terlihat bagaimana reaksi para komentator setelah permainan gitar jonghyun berakhir. Mereka semua bersorak dan bertepuk tangan atas permainan gitar jonghyun. “Terima kasih” kata seung yeon sambi membungkukkan badannya ketika jonghyun telah menyelesaikan permainannya. [Tersentuh] “Ini pertama kalinya seseorang bernyanyi untukku” lanjut seung yeon “Aku malu” kata jonghyun sambil tersenyum malu – malu [Meskipun dia malu ,dia mengajukan pertanyaan mengenai kharismanya] “Apa yang harus aku lakukan ?” kata seung yeon sambil menatap kearah para staff “Jika kau suka atau ingin mendengarkan sesuatu, beritahu aku kapanpun” jonghyun berkata sambil menatap seung yeon “terlihat bingung Baiklah –” seung yeon kemudian menjawab [Dia ingin menjadi kotak musik untuk Seung Yeon mulai dari sekarang] “Sebenarnya, di sebuah acara aku selalu ingin dinyanyikan lagu seperti ini” seung yeon berkata sambil memainkan sesuatu di tangannya. “Oh, benarkah ?” kata jonghyun terkejut mendengar perkataan dari seung yeon “histeris Aku melakukan banyak hal hari ini” seung yeon berkata sambil tersenyum tak percaya [Merasa bahagia] “Aku harus mengambil waktuku. Itu tidak menyenangkan melakukan semuanya sekaligus.” jonghyun berkomentar “Ya –. Aku mendapatkan bunga, kencan di kampus dan dinyanyikan sebuah lagu. tertawa Aku mendapatkan jackpot” kata seung yeon Mendengar semua perkataan seung yeon itu, terlihat wajah jonghyun berseri – seri. Jonghyun tersenyum lebar, dia tdak sanggup menyembunyikan kebahagiaannya. [Seung Yeon ingin memberikan sebuah hadiah kepada Jonghyun karena sudah bernyanyi untuknya] “Kau sudah menyanyikan sebuah lagu untukku. Aku mulai berlebihan lagi tersipu malu. Ketika aku masih kecil, ayahku menggandeng tanganku dan membawaku ke sekolah kaligrafi.” seung yeon mulai menjelaskan keahliannya “Woow –” jonghyun terlihat tertarik dengan apa yang dikatakan oleh seung yeon “Aku sudah belajar untuk waktu yang lama. Menuliskan nama temanku dalam bahasa Cina dan memberikannya kepada mereka sebagai hadiah adalah hobiku.” seung yeon berkata dengan malu – malu Terdengar suara gaduh bercampur dengan keterpesonaan di studio wgm. Para komentator saling berkomentar mengenai hobi yang dimiliki oleh seung yeon itu. [Seung Yeon ingin menulis nama Jonghyun dalam bahasa Cina] “Apa kau punya nama Cina ?” tanya seung yeon kemudian “Tentu saja” jawab jonghyun singkat Setelah mengatakan hal itu, terlihat mereka berdua beranjak dari tempat duduk mereka dan berjalan mendekat kearah papan tulis. Terlihat jonghyun yang sedang berdiri di depan papan tulis. Tangannya memegang kapur dan mulai mencoret – coret papan tulis. [Sedang menulis di papan tulis . . .] [Jonghyun menuliskan namanya dalam bahasa Cina] Terlihat jonghyun yang sudah selesai menuliskan namanya dalam bahasa Cina, dan kemudian seung yeon mengambil kapur tulis dan mendekat kearah papan tulis. Seung yeon memalingkan wajahnya kepada jonghyun untuk beberapa saat, sambil berkata . . . “Aku bisa menulisnya untukmu, tapi itu akan tampak mengerikan seperti ini” sambil menjelaskan seung yeon mulai mencoretkan kapur tulisnya diatas papan tulis [Sebatang kapur bukannya sebuah kuas] “Lain kali aku akan menuliskannya dengan kuas ketika kita bertemu” lanjut seung yeon sambi terus menulis “menatap papan tulis Aku akan memasangnya di kamarku” kata jonghyun Mendengar perkataan dari jonghyun itu, terlihat seung yeon tertawa malu – malu sambil tangannya terus membuat kaligrafi dari nama jonghyun dalam bahasa Cina. [Tulisan tangan Seung Yeon sangat bagus] “Hasilnya seperti ini” kata seung yeon sambil menunjukkan hasil tulisannya kepada jonghyun “terdiam Itu benar- benar berbeda” kata jonghyun sambil menatap kearah tulisan yang dibuat oleh seung yeon “Aku tidak bisa begitu saja menulisnya” seung yeon kemudian kembali menuliskan sesuatu di belakang nama jonghyun “Oppa” komentator wanita membaca tulisan yang ditambahkan oleh seung yeon dibelakang nama jonghyun Melihat apa yang di tuliskan seung yeon itu, jonghyun terlihat terkejut dan tersipu malu. Dia tersenyum kearah kamera. [Tulang pipinya mengembang] “Dia sangat bahagia” kata salah satu komentator pria Sementara jonghyun sibuk menguasai kebahagiaannya, terlihat seung yeon mulai menuliskan sesuatu yang lain di papan tulis. “Seperti ini” kata seung yeon sambil menulis Jonghyun yang sudah mulai bisa menguasai dirinya, sekarang kembali menatap papan tulis sambil masih malu – malu dia berkata kepada seung yeon yang pada saat itu tengah sibuk menulis. “Jujur, Aku tidak suka dipanggil oppa” kata jonghyun malu -malu Kamera kemudian menampilkan tulisan yang baru saja ditulis oleh seung yeon. Terlihat disana ada gambar hati ditambahkan di belakang kata oppa’. [Bahkan sekarang] “Aku menyukainya” kata jonghyun sambil tersenyum setelah dia tahu gambar hati yang di tambahkan oleh seung yeon. Melihat tingkah laku jonghyun yang berlebihan sekaligus mengesankan’ itu, para komentator yang ada di studio tertawa terbahak – bahak. Dan kemudian terlihat jonghyun yang sedang berbicara dengan staff wgm di blackroom. “Itu lebih dari segalanya. Cara dia menulis kata oppa begitu lucu. Ada dia disebelah hatiku” kata jonghyun sambil senyum terus menerus terpancar pada wajahnya. Kamera kemudian kembali ke tempat mereka berdua berada. Terlihat disana mereka berdua sudah kembali duduk dan kemudian terlihat timer’ yang ada diatas meja. [Tidak ada banyak waktu yang tersisa] “Waktunya . . .” seung yeon berkata sambil melihat kearah timer’ yang ada diatas meja “Jangan melihatnya. Membuangnya begitu saja” kata jonghyun sambil melihat kearah timer’ juga “Benarkah ?”kata seung yeon sambil tersenyum “tersenyum Aku bisa membuangnya keluar” lanjut jonghyun Mendengar kata – kata dari jonghyun itu, terlihat seung yeon tidak bisa mengontrol dirinya lagi, dia tertawa sampai tertunduk -tunduk. “memegang timer’ Aku bisa . . . tertawa membuangnya keluar. Yeah –” kata jonghyun sambil terus tersenyum dan menatap wajah seung yeon. “Aku berharap waktunya tidak cepat berlalu” kata seung yeon tanpa menatap kearah jonghyun “Benarkah ?” tanya jonghyun “Ya –” kata seung yeon, masih tanpa menatap jonghyun Mendengar jawaban itu, hati jonghyun mulai meluap – luap lagi. Jonghyun tertunduk sambil tersenyum malu – malu. “Seung yeon menyukainya juga” kata komentator wanita [Jantung yang berdebar – debar] “Um, apa kau menggunakan nama panggilan ketika kau berkencan ?” seung yeon tiba – tiba bertanya pertanyaan yang mengejutkan jonghyun “Nama panggilan ? berpikir sejenak Mungkin aku hanya akan memanggilmu seung yeon ~ ssi untuk sementara. Apa itu tidak nyaman ?” kata jonghyun kepada seung yeon “Tidak, tidak sama sekali” kata seung yeon sambil menatap jonghyun [Tampaknya tidak apa – apa untuk Seung Yeon] “Lalu, aku akan . . .” kata – kata seung yeon terpotong “Aku bukan tipe orang yang tidak nyaman” sela jonghyun menjelaskan tentang kepribadiannya sebelum seung yeon bertanya “Kau bukan tipe orang yang tidak nyaman” tegas seung yeon “Ya –, tertawa aku bukan orang yang jahat” ucap jonghyun kemudian Mendengar perkataan jonghyun itu, baik seung yeon dan para komentator yang ada di studio wgm menjadi tertawa. “Lalu . . . berpikir sejenak aku akan memanggilmu oppa” kata seung yeon sambil menatap jonghyun Jonghyun yang sedang menatap penuh kegugupan mendadak tersenyum malu – malu sambil menundukkan kepalanya setelah mendengar kata – kata dari seung yeon itu. [Mimisan] Terdengar suara tawa meledak dari studio wgm. Para komentator mulai berbicara memanggil berulang – ulang oppa . . . oppa . . .’. [Kata oppa’ bergema di telinganya] “Oppa . . . Oppa . . .Oppa . . .” goda salah satu komentator pria “tertawa Dia malu, tapi dia menyukainya” kata komentator wanita [Darah mengalir ke wajahnya] “Lihat wajahnya berubah menjadi merah” lanjut komentator wanita “mengangkat kepalanya Terima kasih” kata jonghyun sambil tersenyum lebar kepada seung yeon Seung yeon sedari tadi menunggu reaksi yang akan diberikan oleh jonghyun, akhirnya lega mendengar jawaban dari jonghyun itu. Seung yeonpun terlihat tersenyum malu – malu. Tiba – tiba jonghyun memandang kearah para staff, dan kemudian berbicara. “Aku banyak mendengar hal itu. Kenapa ?” kata jonghyun kepada staff, tapi tiba – tiba jonghyun berhenti. [Keluar dari batas] “memandang seung yeon Itu aneh” lanjut jonghyun dengan ekspresi wajah serius Seung yeon masih menatap jonghyun dengan bingung dan penasaran. Jonghyunpun mulai berbicara lagi. “Aku banyak mendengar hal itu” kata jonghyun lagi [Jantungnya berpacu dengan cepat ketika mendengar dia memanggilnya oppa’] Terlihat seung yeon mengangguk – anggukkan kepalanya. Dia mulai mengerti maksud dari perkataan jonghyun itu. Seung yeonpun tersenyum malu – malu. Sambil terlihat rekaman mereka berdua, musik latar mulai mengalun perlahan. Dan terlihat jonghyun yang bergumam sendiri. “tersenyum Oppa . . .” kata jonghyun memanggil dirinya sendiri [Lee Jonghyun memanggil namanya sendiri oppa’] “Dia mungkin menangis. Dia begitu bahagia” kata komentator pria “Aku akan mencoba menjadi oppa yang baik” lanjut jonghyun sambil menatap seung yeon “membungkuk Terima kasih. Aku akan menjadi adik yang baik” kata seung yeon “Tidak” kata jonghyun tanpa ekspresi “terkejut Apa?” seung yeon terkejut mendengar penolakan dari jonghyun itu “Jadilah seorang istri yang baik” kata jonghyun Mendengar hal itu, seung yeon terlihat tertawa bahagia. Begitu juga dengan para komentator yang ada di studio wgm. [Apa yang harus dilakukan ?] “Lihat itu” salah satu komentator pria berkata “Itu menghebohkan” kata komentator wanita [Sudah berbicara mengenai suami dan istri pada kencan pertama] “Baiklah, aku akan menjadi seorang istri yang baik. Tolong menjadi seorang suami yang baik” kata seung yeon kemudian “Tentu saja” jawab jonghyun [Apakah sudah terlahir sebuah pasangan ?] cuplikan episode selanjutnya –> *pov seung yeon dengan henry Terlihat mereka berdua akhirnya harus berganti pasangan. Dikamera terlihat seung yeon yang sedang bersama dengan calon suami keduanya. Disana terlihat seung yeon menunjukkan bakat menarinya kepada calon suami keduanya. *pov jonghyun dengan yewon Seperti apa yang dilakukan oleh seung yeon, jonghyun juga sudah bersama dengan calon istri keduanya. Jonghyun terlihat sedang berlatih judo dengan calon istri keduanya itu. Mereka berdua terlihat menikmati kebersamaannya. Dua wanita diatas memiliki pesonanya masing – masing. Tapi, jonghyun harus memilih satu yang terbaik dari dua hal yang baik. Dan pada akhirnya siapa yang akan menjadi istri jonghyun ? .To be continued episode 2
EngSub] We Got Married: JongHyun & Seungyeon episode 1-11
SCROLL DOWN FOR EPISODE LINKSeung Yeon and Jong Hyun - Japan Vacation ContinuesThe two continued their Japan vacation by taking a train to Nagoya, where Jonghyun had rented a traditional Japanese dwelling for them to stay in. They took pictures and got closer on the bullet train ride. Jonghyun decided to make a move by asking for Seungyeon’s hands to tell her fortune. The response of everyone around? They arrived in Nagoya and entered the room, but were shocked when they arrived. There was only one bedroom with the beds in the center. Seungyeon hesitantly asked if they are sleeping here tonight. The two changed into yukatas and washed up, both showing their no-makeup faces. When the lights went out, what kind of things happened? Watch herePART 1 PART 2 PART 3 Alt links PART 1 PART 2 PART 3 See more posts like this on Tumblr lee jong hyun gong seung yeon jong hyun cn blue wgm we got married episode 266 english subtitles engsub
WeGot Married Subtitle Indonesia Jonghyun dan Seung Yeon episode 1 Anyeong!!! Yuppss akhirnya selesai juga meski harus begadang dan curi-curi waktu menyelesaikan ini. Oh ya jangan lupa settingnya di ganti ke 360 ya biar jelas gambarnya, selamat menonton cinggu.^_^ We Got Married Subtitle Indonesia Jonghyun dan Seung Yeon episode 1. Anyeong 348Eng Sub WGM Adam Couple Ep 26 Eng Sub ( Special ) Downlaod!!!! Part 1 Woojung Couple Episode 1-10 English Sub We Got Married (우리 결혼했어요) is a popular reality South Korean variety show, one segment of the Sunday Sunday Night program Finally, feel relieved because both of them make very good decision to continue their marriage MktC0x.
  • 49xtvjz1bs.pages.dev/547
  • 49xtvjz1bs.pages.dev/350
  • 49xtvjz1bs.pages.dev/164
  • 49xtvjz1bs.pages.dev/216
  • 49xtvjz1bs.pages.dev/30
  • 49xtvjz1bs.pages.dev/496
  • 49xtvjz1bs.pages.dev/183
  • 49xtvjz1bs.pages.dev/49
  • download we got married jonghyun seungyeon ep 1 sub indo